REPRESENTASI MODERASI BERAGAMA PADA KURIKULUM PESANTREN: STUDI ANALISIS QS. AL-A’RAF [7]: 199 DALAM KITAB DURUSU AT-TAFSIR GONTOR
Abstract
Moderasi Beragama merupakan kampanye nasional yang gencar digaungkan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia melalui jalur Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). perkembangannya disampaikan mulai dari Lukman Hakim Saifuddin, Fachrul Razi hingga berlanjut di bawah kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas. Kampanye moderasi beragama tidaklah diposisikan sebagai kampanye hampa nan pudar, tetapi ia diposisikan sebagai cita-cita bangsa dengan misi besar membawa wajah umat beragama Indonesia atas dasar keberagaman dan kebhinekaan demi terwujudnya kerukunan dan kedamaian seluruh lapisan masyarakat. Agar mencapai cita-cita tersebut, maka diperlukan seluruh elemen menyatukan langkah bersama melalui berbagai media sebagai wadah edukasi tak terkecuali di madrasah dan pesantren. Sebagai salah satu wadah central transferisasi keilmuan, madrasah, dan pesantren memiliki kontribusi besar terhadap proses penanaman jiwa dan sikap ber-Islam santri yang moderat melalui kurikulumnya. Seperti salah satunya melalui tradisi pedagogi kitab Durusu At-Tafsir Pondok Pesantren Darussalam Gontor (PMDG) beserta cabangnya. Dengan demikian, penelitian ini berasaskan pada penelitian kepustakaan (library research) dengan metode deskriptif analitis dan menganalisa konten kitab tafsirnya fokus pada QS. Al-A’raf[4]: 199. Akhirnya, penelitian ini menghasilkan pada penanaman santri tiga sikap berinteraksi terhadap masyarakat yaitu interaksi mudah memaafkan, interaksi ma’ruf, dan sabar terhadap problematika.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Dinamika: Jurnal Studi Kepesantrenan dan Keislaman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.